Desember 31, 2014

2015 - New Level Unlocked


5 great things :
  1. Sidang lulus dengan nilai A, Alhamdulillah..
  2. Lulus langsung dapet kerja, Alhamdulillah..
  3. Mulai mau ngafalin Quran, Alhamdulillah..
  4. HP Baru, Alhamdulillah ...
  5. Punya keluarga baru - rekan kerja/ konseli yang Alhamdulillah...
 5 great people *ga bisa kalau cuma milih 5 hehe* :
  1. Ibu, Ibu, Ibu and my beloved family
  2.  Aa Gym, Teh Ninih, Ummi Sania, temen2 kerja di Qordova
  3. MQfm
  4. Pak Irfan dan rekan2 LAB
  5. PsychoBee, temen2 psikologi
3 not-so-great things :
  1. Kerjaan agak menyimpang; konselor belum memenuhi, guru BK opo meneh :/
  2. Too exhausting di akhir tahun, kebingungan, belum mantap dengan pekerjaan 
  3. Belum bisa mengamalkan hasil penelitian skripsi
 3 things I learned :
  1. Sabar, ga emosional, think first before action.
  2. Diam sesaat luruskan niat.
  3. Tawazzun, hidup seimbang.
Bismillah... Ya Rabb...

Mohon kekuatan-Mu.

Aamiin..

:")



Puasa Gadget

Akhir-akhir ini aku tergila dengan semua aplikasi di henpon sederhana Acer mungilku :*
Aku jadiiiiiii,,, ahhhh gila pokoknya. Enggak juga sih, lebih tepatnya, kurang sehat mental.

Astaghfirullohal'adzim...

------------------------

2015 atmosfir kebaruan dimulai.

Baiklah, aku mulai menulis target untuk Januari 2015 ini agar dapat lebih bisa mengontrol diri.


Maka kuputuskan, meng-uninstall semua aplikasi kecuali Whatsapp dan BBM tapi tetep OFF karena kartu internetnya dihibahkan kepada adik untuk modemnya. haha 

Let's see..

Bisa ! Aku pasti bisa!!!

Inget target hafal juz 30 dan peningkatan skor TOEFL!

Bismillah.. Ya Allah...

LahaulawalaquwwatailaBiLlah...


Desember 29, 2014

Soal Menjadi Konselor atau Guru BK, Whatever it is


Tidak ada pekerjaan yang tidak meletihkan. Dan tidak ada letih yang bisa diobati kecuali dengan cinta.
#tanyakenapa Bila masih ada keluhan, mungkin sesuatu itu belum membuatmu cinta." Insight quote.

Malam ini, dan setelah empat bulan lebih berlalu. Mungkin hubungan tak bisa lagi dipaksakan, meski cinta <strike>tlah</strike> bisa datang seiring dengan waktu. Realitanya, saya masih letih dan mengeluh pada ibu. Saya malu. Ibu, bagaimanapun disembunyikan pada akhirnya tak bisa tidak, tumpah juga di hadapanmu.

Halahhh apa cobaaaa :D

Ini soal pekerjaan. Sarjana Psikologi yang nyasar menjadi Guru BK. Empat bulan berlalu, Alhamdulillah... Mulai cinta sih sebetulnya, hanya, saya merasa pekerjaan ini tidak mencintai saya. huhuhu :"( Entah, saya yang terlalu rigid kah? Sehingga menolak mentah-mentah saran <strike>persyaratan</strike> agar kuliah S1 ke-2 BK atau Master BK bila hendak memenuhi kualifikasi guru BK/ konselor yang sesuai Undang-undang.

Hati kecil saya menolak, maka saya mulai tak nyaman selama sebulan terakhir ini. Saya mengerjakan ini-itu tapi dengan cemas. Padahal, cemas terhadap masa depan memang memberi kita sesuatu untuk dikerjakan hari ini tapi tidak akan menghasilkan apapun.

Sudahlah..

Mulai terapi diri, hilangkan cemas, hilangkan emosi negatif sebelum memutuskan.

Ada Allah Yang Maha Menolong dan tak akan mempersulit. Aamiin.

Pria dalam Gerbong Kereta

Kemana perginya hati para pria di dalam gerbong kereta tadi ?
Membiarkan sosok 149cm ini terpaksa bertegak badan, bersandarkan jendela menahan keseimbangan kala gerbong menyelusuri jalan besi.
Bisikan-bisikan geram dalam benak menambah lelah otot-otot kakiku.
Ingin rasanya menatap mereka satu persatu hanya untuk membuang pandang sinis kemudian.
Tapi bisik lirih yang lain menenangkan, katanya, "Biar, lelahmu penggugur dosamu."
Aamiin... jawabku.
Baiklah.. Hatiku pun sudah ikut menikmati bersandar jendela.
Menatap biru langit dan hijau sawah berbatas merah atap perumahan dengan matahari sore yang ramah.
Tiba-tiba kuingin menulis pesan untukmu..
Hai priaku, dimana pun kamu, siapapun kamu, kuharap kamu tak seegois itu. Meski wanita itu tak tua dan terlihat sangat tangguh, tetap, berikan kursimu tapi jangan hatimu.
:)

Desember 28, 2014

Blogging Again

Dua bulan meninggalkanmu, sama sekali ga nengokin kamu.. I'm so sorry Dear... :*

Okay insyaa Allah aku rawat kamu lagi yahh...

Aku ga akan menganaktirikan kamu lagi hanya karena aku ngasuh tumblr.

Okay let's start  :D

by the end of this year..

Haap haaap

:D

Hijrahnya Gadis Remaja






Bersyukur dipertemukan dengannya, akhir Agustus lalu ketika aku memperkenalkan diri sebagai guru BK di sekolahnya. Ternyata L (inisial) adalah tetanggaku, ternyata *pertetanggan macam apa ini hhhmmm*. 14 tahun usianya dan kita baru saling mengenal sekarang. Padahal hanya berbeda satu rukun tetangga.

L adalah murid pertama yang mengunjungi ruangan konseling bersama karibnya. Berbeda dengan gadis remaja lain yang tak canggung menceritakan all about their crush, L dengan gaya berapi-apinya yang khas hanya menceritakan bahwa betapa lelahnya ia menjadi fans fanatik K-Pop. Cemas dan khawatir dengan bayang-bayang UN sedangkan ia masih acuh terhadap pelajaran selagi menikmati koleksi K-Popnya.

"Bu, aku capek sebenernya.... Ingin berhenti"


Bulan berganti. Alhamdulillah L pun akhirnya siap dan mau membuang semua poster, majalah, buku, souvenir yang berkaitan dengan K-Pop. L pun mau menghapus file-file hasil download-annya berjam-jam di laptopnya. Meski masih ada yang disisakannya, ia belum tega menghapusnya.

Gadis ini menginspirasiku, sungguh.


Pernah suatu malam ia nge-PING!!

"Bu,,, aku pengen istiqomah." cuhatan pun berlanjut dan aku terpaku.


Keinginan kuatnya untuk berubah menohokku keras. Aku bisa tertinggal, ah tidak, aku bahkan aku sudah tertinggal jauh sebetulnya. Ia sudah sedang menghafal Juz 29 :'(

Ya Allah, melihat kegigihannya berubah bahkan sampai berani ikut sanlat meski tak ada karibnya menemani. Ia sendiri, semoga Engkau selalu bersamanya, menolongnya selalu dalam kebaikan dan membuat ia mampu menebar kebaikan juga bagi kawan-kawannya.

Aamiin...

L, makasi ya... Semoga ibu (inginnya mah disebut teteh da..hee) juga bisa istiqomah, meninggalkan kebiasaan buruk menuju baik. Terus berjuang dalam kebiasaan baik. Aamiin...

Barokallah sanlatnya ya L, semoga Allah lindungi dan memberi banyak kebaikan di dan dari sana. Aamiin ..

See u Dear, can't wait to listening you telling the story with your expressive style >.<



September 01, 2014

Konselor Sekolah ?? II Bagian Penting !!

Thought via Path
Ternyata saya diminta membuat program BK yg mana itu rumit. Sseuuucara…. kompetensi yang didapat 4 tahun/lebih oleh tmn2 BK macacih ‘dipaksa’ dipelajari dalam seminggu oleh seorang tester yg terkadang jadi interviewer+observer? hhmm

Usut punya usut, kenapa ada sekolah menerima Sarjana Psikologi untuk BK, itu karena sudah ada struktur BK yang sudah lama menjalani program-program BK di bawah kepemimpinan lulusan BK atau Profesi Konselor/ Psikolog Pendidikan di sekolah tsb. Jadi, S.Psi bisa dibilang konselor/ bagian pelaksana.
Nahhh Sarjana Psikologi menurut kode etik kita (cmiiw yah) diperbolehkan melakukan konseling sederhana di bawah supervisi-supervisi (struktur tsb.)

Adapun sekolah-sekolah yang terbilang baru ternyata ada yang belum mengetahui atauuu entah mungkin S.Psi lebih massive kali ya dibanding S.Pd BK, maka S.Psi pun dengan mudahnya diterima menjadi guru BK dan diminta membuat program pembinaan kesiswaan. Padahaaal menurut permendiknas thn 2008 hanya yang berkompetensi konselor lah yang berwenang membuat program.

Gitu dehh jadi sekarang posisi saya bukan di BK, karena di sekolah sini nii belum ada struktur yg semestinya (dan katanya baru saya yang “protes”) hihi..
Saya, entah disebut apa sekarang. Tapi saya diminta mengidentifikasi masalah kesiswaan membantu bagian tatib kesiswaan. Biar kece; “divisi psikologi kesiswaan” aja kali ya sampai mendapat Sarjana lulusan BK sbg pengganti. Ada yg punya kenalan BK? kontak sy ya… terima kasih..

:D
what a life!
tapi anak2 udah keburu tau sy tempat curhat dan udh buanyak yg curhat dari mulai kecengan di sekolah sampai kecengan di korea. asli eta mahhhh ngaku k-pop fanatik. woww..
seru geuning