Lemah di ufuk
Bersemayam gelisah di kalbu
Teringat siapa yang menyukaimu dan siapa yang menemaninya mengagumimu
Diaku
Milikku yang belum milikku
atau sebatas angan wajar seorang manusia yang fana dan hina
Aku yang biasa dan bisa karena terbiasa
Terbiasa tersimpan di dalam dengan diam karena segan, sungkan
Aku menanti jingga
Bukan untuk mengingat siapa-siapa
karena jingga mengingatkan aku untuk bersiap
Bersiap menyapa siapa yang seharusnya kusapa dengan hangat nanti
dan bersamanya menyambutmu
Jingga
…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar