Februari 17, 2012

Ada untuk Sementara Tiada


Seperti morse menderu-deru yang kau seru disetiap zaman yeng berbeda
Isinya yang nyaris tak lekang tak akan kutentang
Tak pula ku terburu (lagi) simpan
Cintamu itu membaca apa yang tidak dapat dibaca mata,
Menangkap apa yang tidak dapat disentuh jemari,
Menelisik ke ruang hati tanpa tersakiti,
dan permisi untuk kembali hanya dengan satu kali “klik”
Cintamu cacat karena ia bisu
tapi kecacatanmu melumpuhkan aku
Detik pasir berbisik lirih :
“ia ada untuk sementara tiada”




 05 February 2012 | 01:08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar